Flutter

Flutter

Flutter adalah teknologi open source dari Google yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi Android dan iOS. Flutter menggunakan bahasa dart. 

Kelebihan flutter : 
  • Penulisan kode lebih cepat
  • Satu kode dapat menghasilkan aplikasi android maupun iOS
  • Tampilan desain yang bagus
  • Mudah untuk dipelajari dan digunakan
Kekurangan flutter :
  • Ukuran file yang besar
  • Library yang masih belum terlalu lengkap
  • Komunitas yang masih berkembang
Widget adalah semua komponen seperti button, text, icon dan sebagainya yang membentuk sebuah tampilan atau kerangka aplikasi. Keseluruhan dari aplikasi yang terlihat di layar merupakan kumpulan widget. 

Ada 2 jenis widget :

Stateful Widget : widget yang dinamis / dapat berubah-ubah. Dinamis yang dimaksud adalah setiap isi komponen dalam Stateful widget dapat berubah secara dinamis pada saat pengguna menggunakan aplikasi.

Code dasar stateful widget :

class MyApp extends StatefulWidget {
@override
_MyAppState createState() => _MyAppState();
}

class _MyAppState extends State<MyApp> {
@override
Widget build(BuildContext context) {
return Container(
);
}
}

Stateless Widget : widget yang statis atau tidak dapat berubah-ubah. Widget ini biasanya digunakan sebagai komponen sekunder didalam stateful widget yang dapat diisi sebuah komponen kustomisasi yang dibuat oleh pengguna.

Code dasar stateless widget :

    class MyApp extends StatelessWidget {
    @override
    Widget build(BuildContext context) {
    return Container(
    );
    }
    }

ICON
Icon adalah gambar kecil untuk “mewakili” penjelasan sebuah object. pada aplikasi mobile, pada bagian atas aplikasi yang disebut dengan App Bar, kita akan melihat ada gambar kecil. Kita juga dapat menggunakan Icon untuk membuat gambar tersebut. Tapi kita hanya dapat memanggil Icon — icon yang hanya tersedia di flutter.

TEXT
Text digunakan untuk menampilkan sebuah text. 

TEXT FIELD
Text field digunakan untuk membuat text input.

TEXT FORM FIELD
Text Form Field digunakan apabila kita membutuhkan fungsi Validator yang berfungsi dalam melakukan validasi seperti teks kosong, atau angka kurang dari 10.

IMAGE
Sebelum memasukkan gambar, buka pubspec.yaml dan hapus tanda pagar pada assets. Lalu buat folder dengan nama assets pada root folder. Caranya adalah, klik kanan pada mouse di ruang kosong explore lalu pilih new folder. Kembali ke pubspec.yaml dan ketikan assets.

BUTTON
Sebuah aplikasi harus memiliki sebuah tombol untuk menjalankan perintah lanjutan dari pengguna. Contohnya adalah ketika pengguna sudah menuliskan sesuatu yang dia cari pada text field, maka dibutuhkan tombol untuk mencari apa yang sudah pengguna tulis. Oleh karena itu kita membutuhkan widget button.

DROPDOWN BUTTON
Dengan widget ini, kita bisa membuat sebuah tombol yang berisikan beberapa pilihan yang keluar jika kita menekannya. Seperti saat kita ingin membuat akun gmail, kita diminta untuk memilih jenis kelamin dan widget ini yang digunakan untuk menampilkan pilihan.

LIST VIEW
List view termasuk ke dalam widget layout. Seperti namanya, list view digunakan untuk membuat sebuah halaman daftar pada aplikasi mobile.

LIST TILE
List tile maksimal hanya dapat di isi di 3 bagian. Yaitu pada bagian kanan untuk gambar/icon, tengah untuk text title dan subtitle, lalu pada bagian kiri untuk icon/atau widget kecil lainnya seperti dropdownbutton. Widget ini membuat aplikasi terlihat seperti satu bagian dari sebuah daftar.

SWITCH
Tombol seperti on-off.

CHECK BOX
Check Box adalah sebuah kotak pilihan yang biasanya digunakan untuk membuat kolom kategori, pada kolom tersebut kita dapat menentukan banyak pilihan dengan menekan check box yang kalian inginkan dan mematikan centang di checkbox yang tidak diinginkan atau tidak diperlukan.

PROGRESS INDICATOR
Dalam sebuah aplikasi ketika kita berpindah halaman akan ada sebuah lingkaran yang berputar. Pada flutter, widget itu adalah Progress Indicator, terdapat dua indicator, yaitu linear dan circular.

RADIO BUTTON
Radio button digunakan untuk memilih dalam sebuah kategori atau hal lainnya yang berkaitan dengan pilihan. Namun, radio button hanya bisa memilih satu saja.

BLoC atau Business Logic Component design pattern adalah design pattern yang membantu untuk memisahkan presentation dengan business logic. Sehingga component pada project terbagi menjadi presentational component, BLoC, dan backend. Pattern ini membolehkan developer untuk fokus dalam mengkonversikan event menjadi state.

Terdapat beberapa istilah yang digunakan dalam penerapan BLoC, yaitu:
  • Events adalah input untuk Bloc. Biasanya, event ini merupakan UI events seperti tombol yang ditekan atau load halaman.
  • States adalah output dari Bloc. Komponen dari UI dapat didefinisikan sebagai state dan bisa digambar ulang sesuai dengan state mereka saat ini.
  • Transitions adalah perubahan dari satu state ke state lain. Transition terjadi ketika suatu event dikirim setelah mapEventToState dipanggil, tetapi sebelum state dari Bloc diupdate. Transition terdiri atas current state, event, dan next state.
  • Blocs adalah komponen yang mengonversi Stream dari event ke Stream yang mengubah state.



Komentar